Menghirup gas vulkanis

Gunung Jabal al Nour secara resmi masuk klasifikasi gunung berstruktur vulkanik dan akibatnya akan mengeluarkan gas yang beracun yang secara periodik akan menembus gua Hira.

Sementara gas vulkanik itu sendiri memang beracun, gas tersebut juga mengandung komponen yang sangat bau dan beracun yang bisa jadi menyebabkan ‘wahyu’ itu turun ke Muhammad di gua Hira – zat tersebut dinamakan hidrogen sulfida. Menghirup senyawaan gas ini diketahui menyebabkan sejumlah pengaruh terhadap saraf ter-masuk: kehilangan koordinasi, perubahan kepribadi-an, kesesakan nafas, perasaan seperti melayang-layang, dan yang paling penting – halusinasi.556

Mengingat Muhammad tinggal di dalam gua “berhari-hari”, sangat mungkin kalau ia telah terpapar dengan gas tersebut yang tentu berakibat pada kesadarannya, dan membuat Muhammad mengalami krisis kejiwaan yang betul-betul parah.

Jika kita mengacu kepada biografi ‘Sirah Nabi’, penjelasan tentang peristiwa keracunan di dalam gua ini sangat menakutkan, jika bisa dikatakan begitu. Diduga, sementara sedang berdoa dan


581

bermeditasi, ia tiba-tiba mengalami perasaan seolah-olah badannya ‘tertujam ke tanah’, tidak bisa bergerak, kehabisan nafas, dan merasa sangat bingung dengan kondisi dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Setelah gejalanya makin parah, ia mulai menghalusinasikan sebuah obyek, yang kemudian ia anggap sebagai ‘malaikat’ dimana makhluk gaib itu dianggap memaksanya rebah dan memanipulasi Muhammad dengan ganas sehingga tidak dapat bergerak. Tampaknya kejadian itu sangat membuat trauma Muhammad sehingga ia ingin bunuh diri karena takut dikira ‘sinting’ oleh kaumnya.

Yang paling mencelakakan bukan lah pada saat gas hidrogen sulfida itu terhirup, tetapi juga karena Muhammad tinggal ‘berhari-hari’ atau mungkin beberapa minggu di dalam gua. Oleh karena itu, siksaan jiwa yang dialaminya sangatlah pasti dan bukan rekaan. Jika seseorang secara pasif menghirup sejumlah banyak dari gas beracun hidrogen sulfida itu, tidak terelakkan lagi bahwa orang tersebut akan terbawa halusinasi.

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan bukti ilmiah yang ada terkait hidrogen sulfida dan kenyataan bahwa gunung dimana gua itu berada adalah betul gunung vukanik, hal ini membuat kesaksian Muhammad itu menjadi suatu keragu-


582

raguan besar dan mulai membenamkan seluruh pondasi dimana Islam berdiri.

Leave a comment