Hadis

Hadis, atau dikenal dengan tradisi/cerita Islam, dikategorikan dalam beberapa buku yang telah diperiksa kebenarannya (Sahih), yang memuat informasi penting tentang sejarah Islam dan rincian dari semua perbuatan jahat dan kesintingan yang dilakukan Muhammad. Keberadaan Hadis sebagai pemberi ketentuan membuatnya menjadi bagian kunci dari doktrin dan protokol di dalam Islam, yang memberikan perintah secara jelas kepada orang Muslim tentang bagaimana cara mereka meneladani Muhammad. Tidak seperti Quran, Hadis langsung berbicara tentang beragam kisah Islam dalam bentuk cerita yang naratif walaupun tetap saja tanpa urutan waktu yang jelas. Jadi untuk menemukan kronologis yang tepat dari kehidupan Muhammad, seseorang harus mengacu kepada Tafsir (berwenang memberikan penjelasan dan interpretasi dari Quran dan Hadis).

Hadis yang paling terkenal dan disanjung tinggi adalah Sahih Bukhari, dan dianggap sebagai buku Islam dengan posisi kedua setelah Quran, buku ini dianggap sebagai otoritas yang paling tinggi yang menjelaskan tentang tindak tanduk Muhammad. Sejarah berkata, ada seorang ahli dari Persia yang


83

diduga menghabiskan seluruh waktu hidupnya menjelajahi seluruh tanah Muslim untuk mengumpulkan lebih dari 600,000 atau lebih tradisi lisan atau tulisan perkamen, dan hanya segelintir dari itu semua yang layak dikompilasi. Jadi, setiap Muslim yang menolak atau mengkritik Hadis berarti menghina warisan yang dibuat oleh Bukhari – dan Islam. Akibatnya, jika ada Muslim yang akan berbuat tidak sesuai dengan tradisi yang ditetapkan Muhammad akan ditetapkan sebagai murtadin. Bahkan, bab 84 dari buku Sahih Bukhari menjelaskan dengan rinci dan gamblang bagaimana seorang murtadin harus diperlakukan, yang tentunya ujung-ujungnya adalah mati.

Berjumlah 93 bab, Sahih Bukhari merupakan kompilasi yang paling lengkap dan paling diandalkan dari semua literatur tentang tradisi Islam. Sebagai tambahan, yurisprudensi Islam juga diteguhkan di dalam buku Sahih Muslim, yang merupakan gaung dari kebanyakan tradisi Muhammad yang ditemukan di Hadis Sahih Bukhari.

Sunnah (hukum Islam) dibuat dengan mengikuti setiap Hadis Sahih dan tidak terelakkan wajib berlaku bagi semua orang Muslim sejati yang taat. Di seluruh isinya, masing-masing bab dibagi-bagi menurut kategori yang mudah seperti ada


84

bagian yang mengatur bagaimana seorang Muslim makan, minum, berpikir, berjalan, tidur, buang air besar, bergaul, berbicara, bertengkar, menyumbang, menikah, mencuci, berjanji, berpuasa, berdagang, memiliki budak, dan berdoa. Semua ada di sana – bab dan ayat-ayatnya – semua mengikuti tauladan Muhammad.

Jika seseorang mempunyai pikiran yang logis kemudian mau mengikuti aturan yang mengekang seperti yang dituliskan di dalam hadis ini, mereka akan mendapatkan bahwa yurisprudensi Islam sangat memuja Muhammad dan sangat mengatur urusan-urusan pribadi. Akan tetapi, bagi seorang Muslim, Sunnah itu nampak seperti sesuatu cara hidup yang normal yang dipakai untuk meng-indoktrinasi ummat Islam semenjak Islam mulai terbentuk. Sebagai contoh, bukan kebetulan bahwa orang Muslim yang non Arab, seperti Pakistan, Indonesia, negara Balkan, Cina barat, Iran, Eropa, dan bahkan Amerika mempunyai keinginan untuk memakai busana ‘Arab’. Alasan mengapa perilaku mereka aneh adalah karena Muhammad sendiri adalah orang Arab, dan setiap Muslim di dunia ini dengan demikian wajib meneladani/meniru gaya berpakaian tuan mereka Muhammad yang juga bergaya Arab. Jadi, esensinya Islam tersebut adalah agama orang Arab.


85

Tetapi bagaimana Hadis dan Sunnah masing-masing mempengaruhi sisi kehidupan kita? Dalam segala hal. Sementara Quran juga secara gamblang mengatur tingkah laku yang Islami, Hadis selangkah lebih jauh dengan mendetilkan dengan penjelasan misal bentuk hukuman tentang pelanggaran sejumlah isu, dan cara menghukum seseorang yang melanggar hukum Islam. Secara khusus, topik-topik di dalam Islam yang mengolok-olok berbagai hal tentang ‘anjing’, ‘babi’, dan ‘alkohol’ – pada akhirnya mendorong psikologis yang kuat di kalangan orang Muslim di seluruh dunia yang membuat ketakutan, paranoia dan benci – ada di Hadis.

Untuk membuat Hadis bisa diberlakukan secara umum di negara barat, maka di daerah-daerah dengan pemukiman orang-orang Muslim dibuat rambu-rambu khusus yang memberi-peringatan kepada non Muslim yang mengunjungi daerah dekat mereka agar jangan membawa anjing supaya mereka tidak diserang.37 Sama juga dengan anjing ‘pelacak’ milik Polisi, sekarang ummat Muslim yang di barat mulai komplain bahwa anjing itu mengganggu perasaan mereka.38 Tentu saja, akhirnya supaya jangan dibilang ‘Islamofobia’ dan intoleran terhadap aturan Islam, maka polisi di Inggris berusaha memenuhi aturan mereka dengan memakaikan sepatu khusus untuk anjing ketika harus


86

melacak ke rumah-rumah orang Muslim atau Mesjid.39 Ironisnya adalah walaupun anjing ini melindungi keselamatan seluruh warga – termasuk Muslim – pemerintah Inggris dengan sigap menenangkan kepolisiannya dengan meminta semua orang menyebarkan tentang ‘toleransi’ terhadap agama yang ‘intoleran’ tersebut.

Karena tradisi Islam tercatat di dalam Hadis, yang secara dogmatis menjelaskan taudalan Muhammad, diskriminasi terhadap orang ‘buta’ yang dituntun dengan anjing juga menjadi masalah di Inggris. Di beberapa tahun terakhir saja, taksi dan bis yang dikemudikan oleh orang Muslim, termasuk pemilik restoran yang tanpa sadar menolak melayani mereka yang dituntun dengan anjing itu, dengan takutnya berlindung di belakang hukum ‘toleransi beragama’.40

Demikian juga para pekerja supermarket yang Muslim berhasil menuntut juragan mereka yang non Muslim karena ‘mengharuskan’ mereka menangani produk-produk yang terkait dengan babi dan minuman beralkohol – walaupun kontrak yang mereka tanda-tangani wajib menangani semua barang di supermarket itu.41 Tentu, karena Hadis (dan Quran) mengajarkan orang Muslim untuk selalu menjadi prioritas di dalam sosial, yang mayoritas


87

(non Muslim di negara barat) harus mengakomodasi peraturan ‘keagamaan’ yang minoritas – yang isinya melanggar prinsip-prinsip demokrasi.

Inilah yang sedang terjadi di dunia barat yang kita tahu saat ini – dan akan semakin parah. Sebagaimana Hadis sendiri merupakan sumber dari keputusan hukum, hanya tunggu waktu saja sebelum dunia barat juga menyaksikan infiltrasi Islam ke dalam sistem hukum demokratisnya. Secara hukum, di Inggris kini ada lebih dari 85 pengadilan Syariah yang beroperasi yang secara ideologi yang sama sekali tidak kompatibel dengan hukum Inggris Raya.42 Pengadilan ini menjalankan hukum Islam dengan total kekebalan, menggunakan seluruh kompilasi Hadis untuk membuat aturan yang mendiskriminasi, terutama berkaitan dengan wanita non Muslim dan wanita Muslim, berkaitan dengan harta warisan, kekerasan dalam rumah tangga dan hak asuh anak. Pengadilan Syariah juga secara aktif mengesampingkan usia yang boleh dikategorikan dewasa menurut hukum, dan memperbolehkan pria Muslim untuk secara hukum memperkosa anak kecil. Terlebih lagi mereka mendukung mutilasi klitoris dan mendorong seruan politik untuk memberlakukan otonomi Islam di daerah yang diatur dengan hukum Syariah.


88

Ideologi Islam mengatakan bahwa ‘Hukum Syariah harus mengatur, dan tidak boleh diatur’.

Akan tetapi walaupun mereka bersemangat untuk melakukan perintah Hadis dengan senang hati, orang Muslim juga dengan cepat menolak ayat-ayat yang mengekspos tahayul Muhammad yang tidak masuk akal, yang tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan, tentang praktek-praktek yang tidak higenis dan kebodohan yang mewabah. Problemnya dengan Hadis adalah karena Hadis terlalu sombong sehingga mendetilkan, yang akhirnya menyerang dirinya sendiri dan Muhammad.

Pembela Muslim secara khusus dengan tanggap mendiskreditkan ayat-ayat yang memalukan ini dengan membantah ayat tersebut ‘daif’ atau terjemahan yang lemah. Hal ini menjadi masalah besar bagi orang Muslim karena satu kaki mereka masih menjejak di sisi nalar normal, sementara tradisi aneh ini terdapat di suatu buku Hadis Sahih yang secara yurisprudensi Islam letaknya paling tinggi. Bagaimanapun, hal tersebut membuktikan betapa pembohongnya Muhammad.

Akhirnya, menjadi wajar bila kita melihat Russia berhasil melobi untuk melarang peredaran buku Sahih Bukhari karena isi buku tersebut yang sangat tidak memberi toleransi terhadap orang non-


89

Muslim dan berisi dukungan untuk apartheid dalam bentuk Islam.43 Namun negara lain mengijinkan beredarnya buku yang isinya jahat tersebut.

Leave a comment